IELTS atau TOEFL sebagai syarat lulus beasiswa

Daftar Isi
The main point is no shortcut.

Hampir semua beasiswa mempersyaratkan sertifikat kemampuan berbahasa inggris, baik itu beasiswa dalam negeri maupun beasiswa luar negeri. 

TOEFL, IELTS atau TOEIC merupakan jenis sertifikat bahasa inggris umum diminta oleh penyedia beasiswa.  

Jadi, untuk memudahkan usaha kalian dalam mengejar beasiswa, sebaiknya kalian melatih kemampuan berbahasa inggris dan usakan nilai kalian itu berada pada rentang nilai yang pada umumnya diminta oleh penyedia beasiswa.

Pentingnya IELTS atau TOEFL

Saya menyebut sertifikat kemampuan berbahasa inggris sebagai the golden ticket ketika ingin mendaftar beasiswa baik di dalam maupun di luar negeri, karena dihampir semua beasiswa yang ada, baik LPDP, Stunned, Chevening dll, salah satu persyaratan utamanya adalah sertifikat kemampuan berbahasa inggris. 

Jadi, ketika kalian sudah memiliki sertifikat berbahasa inggris dengan nilai yang mencukupi, maka kemungkinan untuk bisa terpilih juga semakin besar. Untuk IELTS nilai minimum kebanyakan yang dipersyaratkan oleh beasiswa adalah 6.5, untuk TOEFL 550.

Jangan ikut-ikutan!

Saya pribadi, sejak SD sampai SMA tidak begitu mendalami pelajaran bahasa inggris, hal inilah yang kemudian menjadi salah satu tantangan yang harus saya hadapi sebelum mendaftar beasiswa. Saya baru betul-betul fokus untuk belajar bahasa inggris pada akhir tahun 2014, sekitar dua bulan setelah meraih gelar sarjana. 

Bukan hal yang mudah untuk mengejar ketertinggalan yang menurut saya pribadi sudah sangat jauh dibandingkan beberapa teman saya yang sudah mumpuni kemampuan berbahasa inggrisnya. 

Setelah berdiskusi dan bertanya kesana kemari tentang bagaimana cara yang paling efektif -bukan cara singkat dan mudah- untuk bisa meningkatkan kemampuan berbahasa inggris, saya kemudian memilih untuk belajar di kampung inggris, Pare, Kediri. Keputusan yang menurutku sangat tepat bagi saya yang harus memulai dari dasar dalam belajar bahsa inggris. 

Beberapa hal yang pada waktu itu saya pertimbangkan adalah, yang pertama terkait kondisi belajar yang menurutku sangat mendukung karena di kampung inggris atmosfer belajar sangat kental, jadi jika motivasi sedikit menurun, akan mudah mendongkraknya kembali karena orang-orang disekeliling kita adalah orang-orang yang memiliki tujuan dan motivasi jelas untuk belajar. 

Kedua, saya punya banyak pilihan tempat untuk belajar, melihat ada ratusan tempat kursus yang tersebar disana, jadi saya tinggal memilih yang mana yang betul-betul sesuai dengan apa yang saya butuhkan, dan yang tentunya sesuai dengan budget yang saya punya. dan yang ketiga, saya bisa lebih fokus karena di Pare saya bisa terhindar dari ajakan jalan teman-teman yang hampir tiap hari bermunculan jika saya di Makassar. hehehe.

Namun, yang paling penting dari semuanya adalah, kita tahu apa yang kita butuhkan dan inginkan. Jika memang di kota tempat tinggal kita tempat kursus yang menurut kalian lebih bagus, dengan kondisi yang juga mendukung, tidak perlu jauh-jauh ke Kediri untuk belajar. Karena saya pribadi, harus menabung dan mempersiapkan mental dengan matang sebelum meninggalkan Makassar untuk ke Kediri. 

Jadi, kalau ada yang dekat dan bisa mendongkrak kemampuan berbahasa inggris kalian dengan maksimal, lebih baik ambil yang itu saja. Intinya adalah belajar. Dan jangan ikut-ikutan, belum tentu tempat belajar A yang menurut teman kalian cocok, juga cocok buat kalian.

Speaking or writing

Sewaktu SMA, kalimat yang paling sering saya dengan dari guru bahsa inggris saya adalah dalam belajar berbahasa inggris, jangan jadikan grammar sebagai penghalang, jangan malu untuk berbicara, inti dari percakapan adalah kita dan orang yang diajak bicara bisa mengerti. 

Disatu sisi saya sepakat, namun, disisi lain, terkhusus untuk teman-teman yang ingin lanjut kuliah di luar negeri, grammar menjadi sangat penting karena proses perkuliahan kebanyakan mengharuskan kita lebih banyak menulis dari pada berbicara. 

Terkadang dalam satu mata kuliah kita harus membuat beberapa essay dengan banyak kata minimal 2500 (tergantung mata kuliahnya, kadang kurang, kadang lebih malah). Jadi, kemampuan kita untuk menulis dengan grammar yang baik dan benar akan menjadi sangat penting. 

Tapi bukan berarti dengan fokus di writing, kemampuan untuk speaking, reading dan listening kalian kesampingkan ya.

Bagaimana cara yang cepat untuk belajar bahasa inggris? Sejujurnya saya orang yang percaya pada kekuatan proses. Jadi saya merasa bahwa tidak ada cara cepat untuk belajar, yang ada adalah cara paling efektif, dan efektif tidak selalu tentang waktu yang pendek. 

Saya kadang bingung jika ditanya apakah dalam waktu sebulan saya bisa pintar berbahasa inggris, karena menurut saya, bahasa inggris bukan tentang teori, tapi lebih kepada skill yang membutuhkan waktu yang tidak sebentar agar bisa diasah. 

Jadi, mungkin saja, dalam waktu sebulan teman-teman bisa tahu dan paham teorinya, tapi belum tentu dengan prakteknya. Maka dari itu, berhenti untuk berpikir cepat, berpikirlah cara yang paling efektif, walaupun mungkin akan memakan waktu yang relatif lama. 

Saya pribadi belajar kurang lebih empat bulan sebelum akhirnya mendapatkan nilai yang bisa saya gunakan untuk mendaftar beasiswa. Beberapa teman saya juga harus tes berulang kali sebelum akhirnya mendapatkan nilai yang bagus. Intinya, nikmati proses.

Saya beberapa kali mendengar adanya kasus pembelian sertifikat kemampuan bebahasa inggris, dan menurut saya adalah bom waktu bagi mereka yang ingin memilih jalan pintas tersebut. Pertama, jika kedapatan oleh pihak sponsorship, teman-teman sudah pasti akan diberhentikan beasiswanya, di beberapa sponsor beasiswa bahkan menetapkan aturan penggantian 100%. 

Kedua, dengan memilih untuk melakukan jalan pintas tersebut, kita sebenarnya sedang menyiksa diri sendiri, karena kuliah keluar negeri dengan kemampuan bahasa yang tidak memadai hanya akan membebani diri sendiri. 

Bayangkan kalian harus mendengarkan dosen kalian berbicara dalam bahasa inggris dan yang bisa kalian pahami hanya sebagian kecil dari apa yang disampaikan. Belum lagi jika teman-teman harus menyelesaikan banyak tugas yang membutuhkan kemampuan berbahasa inggris yang mumpuni. The main point is no shortcut.

Mungkin penjelasan saya diatas tidak begitu mendetail, tapi paling tidak hal-hal tersebut yang menurut saya pribadi harus di pahami tentang kemampuan berbahasa inggris sebelum melamar beasiswa.