Surat Rekomendasi Beasiswa (Letters of reference)

Daftar Isi

Dalam beberapa kesempatan saya sering mendapatkan pertanyaan tentang surat rekomendasi (Letter of Reference). Kebanyakan bertanya apakah surat rekomendasi ini penting untuk melamar beasiswa atau tidak? Dan bagaimana sih isi surat rekomendasi yang baik? Di tulisan kali ini saya akan coba berbagi pengalaman tentang surat rekomendasi untuk mendaftar beasiswa.

Pentingnya Surat Rekomendasi

Menurut pengalaman saya pribadi, surat rekomendasi merupakan salah satu persyaratan yang sangat penting untuk mendaftar beasiswa. Hal ini di karenakan kebanyakan penyedia beasiswa ingin mendapatkan gambaran yang jelas tentang rekam jejak pendaftar beasiswa mereka, dan itu bisa mereka lihat dari pernyataan atau penyampaian yang ada di surat rekomendasi yang kalian lampirkan saat mendaftar beasiswa. 

Maka dari itu, mendapatkan surat rekomendasi yang baik dari dosen/atasan tempat kerja merupakan salah satu faktor pendukung agar bisa lolos beasiswa, karena examiner penyedia beasiswa menganggap bahwa jika kalian direkomendasikan dengan baik oleh dosen/atasan tempat kalian kerja berarti kalian memiliki rekam jejak yang baik.

Biasanya beasiswa meminta 2-3 surat rekomendasi. Jadi pastikan bahwa kalian memilih atau meminta dari orang-orang yang punya kredibilitas dan rekam jejak yang bagus di bidangnnya dan sesuai dengan jurusan yang kalian pilih. Sebaiknya surat rekomendasi ini ditulis oleh orang yang mengenal kalian di bidang akademik, misal dosen yang pernah mengajar kalian atau menjadi pembibing akademik (seorang Professor lebih baik), atau atasan tempat kerja.

Nah, bagaimana cara atau struktur dalam membuat surat rekomendasi yang baik? Berikut ada beberapa poin yang bisa kalian ikuti untuk membuat surat rekomendasi yang baik. Tapi kalian perlu pahami terlebih dahulu bahwa ada beberapa penyedia beasiswa yang telah menyediakan format untuk surat rekomendasi tersendiri, dan pemberi beasiswa tinggal mengisi format tersebut. 

Isi Surat Rekomendasi


Jadi, bagaimana isi surat rekomendasi yang baik?

Beberapa beasiswa sudah menyiapkan formulir surat rekomendasi tersendiri, jadi si pemberi rekomendasi tinggal mengisi saja. Jika tidak ada formulir yang disediakan, usahakan isi surat rekomendasinya itu berisikan poin-poin berikut:

    1. Bila formulir surat rekomendasi tidak disiapkan pihak beasiswa, letakkan kop surat universitas atau kantor diatasnya. Ini sebagai penanda legalitas dari si pemberi rekomendasi dan bisa menjadi rujukan bagi penyedia beasiswa untuk memeriksa si pemberi rekomendasi ini berada dibawah institusi apa.
    2. Penjelasan seberapa lama si pemberi rekomendasi mengenal pelamar dan dalam kapasistas sebagai apa. Sebaiknya, kalian meminta rekomendasi dari dosen yang dekat atau kalian kenal agar bisa mendapatkan rekomendasi yang baik. 
    3. Rekam jejak kalian sebagai pelamar. Pastikan bahwa dosen/atasan yang kalian mintai surat rekomendasi bisa menjelaskan kualitas kalian dengan baik dan positif. Misalnya, kalian meminta rekomendasi dari dosen pembimbing akademik kalian, dia bisa menjelaskan kualitas kalian saat menjadi anak bimbingannya dalam menulis skripsi. 
    4. Informasi yang spesifik. Pastikan bahwa yang memberi kalian rekomendasi menjelaskan secara spesifik apa kelebihan dan bakat yang kalian miliki. 
    5. Pastikan dalam surat rekomendasi kalian ada karakteristik atau kelebihan yang lebih menonjol dibandingkan dengan  mahasiswa/pegawai lain.
    6. Evaluasi tentang karakter pribadi kalian, seperti kemampuan organisasi, komitmen pada masyarakat motivasi, kemampuan bekerja dengan orang lain, kedewasaan, rasa humor, potensi kepemimpinan, serta kualitas lainnya yang dirasa menjadi kelebihan kalian untuk mendapatkan beasiswa yang dituju. 
    7. Jelaskan tentang pengalaman atau kondisi-kondisi sulit yang dihadapi pelamar, namun bisa dilewatinya hingga sampai pada posisi sekarang. 
    8. Buatlah surat rekomendasi kalian jujur apa adanya. Terlalu berlabihan malah akan memberi dampak yang buruk bagi kalian, karena percaya atau tidak, dalam proses wawancara para interviewer bisa melihat kualitas kalian, dan ketimpangan yang besar antara surat rekomendasi dan kondisi yang mereka lihat saat wawancara memberikan nilai negatif bagi kalian dimata pewawancara/examiner beasiswa.
    9. Jangan lupa sertakan informasi tentang posisi dalam profesi dan alamat si pemberi rekomendasi.

Saya kira itu saja yang bisa saya bagi terkait surat rekomenasi untuk melamar beasiswa, baik dalam ataupun luar negeri.

Pada tulisan saya yang sebelumnya, saya menuliskan bahwa ada beberapa hal penting yang menurut saya perlu diperhatikan ketika akan mendaftar beasiswa, baik itu dalam maupun luar negeri, yaitu:

  1. Pemahaman tentang beasiswa yang akan kita apply (List program beasiswa dapat kamu lihat disini)
  2. Pemahaman tentang Jurusan apa yang akan kita ambil (Lineritas Bidang Ilmu) dan Rencana Jangka Panjang setelah lulus (Penjelasannya dapat kamu baca disini).
  3. Sertifikat Kemampuan Berbahasa Inggris (IELTS/TOEFL) (Kamu bisa baca pengalaman saya dalam mengejar nilai IELTS disini)
  4. Essay (Bagaimana saya menulis esai dapat dilihat disini)

Semoga bermanfaat.