Daftar Beasiswa Lintas Jurusan

Daftar Isi

Bisa melanjutkan pendidikan dengan menggunakan beasiswa adalah hal yang dimpikan oleh banyak orang. 

Tapi tentunya ada banyak hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum terjebak dengan beasiswa dan bidang pendidikan yang kamu pilih.

Karena berbicara beasiswa bukan sekedar bagaimana kalian bisa lolos dan menjadi awardee, namun bagaimana kalian menjalani perkuliahan dan mengetahui dampak jangka panjang dari jurusan yang kalian pilih pada beasiswa tersebut.

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels


Pemahaman tentang beasiswa yang akan kita ambil

Ada banyak penyedia beasiswa yang bisa kamu pilih untuk melanjutkan pendidikan. Beberapa diantaranya adalah Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Australian Award scholarship (AAS), Chevening, dan StuNed.

Untuk bisa meningkatkan persentase lulus, hal pertama yang sebaiknya kalian lakukan adalah melakukan deep research tentang beasiswa yang akan kalian ambil. Mulai dari jadwal pendaftaran beasiswa, persyaratan administrasi yang diperlukan, sampai pada hal-hal apa saja yang dicakup dalam beasiswa tersebut, contohnya biaya kuliah, biaya hidup, uang buku dan lain sebagainya.

Dengan memahami persyaratan yang diberikan, kalian bisa lebih prepare untuk mempersiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan jauh sebelum deadline pengumpulan.

Selain itu, sangat penting untuk mengetahui dana apa saja yang dicakup oleh beasiswa yang akan kalian ambil agar kalian bisa mempersiapkan pengaturan keuangan kalian ketika berkuliah.

Pemahaman tentang lineritas bidang ilmu dan rencana jangka panjang setelah lulus

Lineritas jurusan merupakan hal penting yang perlu kalian pahami sebelum mendaftar beasiswa. 

Contohnya, pada jenjang strata satu (S1) kamu mengambil pendidikan fisika, lalu kamu ingin lanjut program magister (S2) Tehnik Mesin, hal ini yang dimaksud dengan jurusan yang tidak serumpun/tidak linear.

Alasan pertama kenapa kalian harus mempertimbangkan hal ini adalah banyak penyedia beasiswa yang juga mempertimbangkan linearitas bidang ilmu dari pendaftar beasiswa.

Alasan kedua adalah karena tidak sedikit kasus dimana penerima beasiswa merasa salah jurusan ketika sedang menjalani perkuliahan mereka. Dan karena mereka kuliah melalui jalur beasiswa, untuk pindah kejurusan atau program lain harus melalui prosedur yang tidak mudah.

Pemilihan jurusan atau program pendidikan yang ingin kalian apply sebaiknya bisa sejalan dengan tujuan jangka panjang yang ingin kalian capai, atau linear dengan pekerjaan apa yang ingin kalian lakukan setelah selesai.

Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah, apakah bisa kita apply jurusan yang tidak serumpun dengan pendidikan S1 kita?

Jawaban dari pertanyaan ini tentu saja kembali pada pernyataan apa rencana jangka panjang kalian? Jika kalian punya perencanaan jangka panjang yang sesuai dengan spesifikasi jurusan yang ingin kalian ambil, maka hal tersebut boleh dilakukan, namun ingat untuk meyakinkan penyedia beasiswa dengan rencana tersebut kalian harus punya justifikasi yang logis dan terukur.

Contoh nyata yang diceritakan oleh salah satu interviewer beasiswa LPDP yang menceritakan bahwa ada satu kasus dimana ada seorang peserta dengan disiplin ilmu S1 Kedokteran yang ingin cross major ke S2 Tekhnologi Informasi Komputer. 

Kandidat calon penerima beasiswa tersebut lolos dan mendapatkan beasiswa karena dalam salah satu penjelasannya bahwa dia ingin lanjut S2 Teknologi Informasi Komputer karena dia ingin mengolaborasikan pengetahuannya di bidang kedokteran dengan teknologi, agar ilmu kedokteran dapat lebih berkembang kearah yang lebih modern.

Jadi, sekali lagi bahwa kalian bisa lintas jurusan namun kalian harus punya justifikasi yang logis dan terukur.