Persiapan Mendaftar Beasiswa Dalam Negeri dan Luar Negeri

Daftar Isi

Menjadi penerima beasiswa tentu memerlukan persiapan yang matang. Ada banyak persyaratan dan kelengkapan administrasi yang perlu dipersiapkan. Namun perlu diperhatikan bahwa mendaftar beasiswa itu bukan sekadar melengkapi persyaratan dan kelengkapan administrasi. Ada hal-hal lain yang perlu kalian pertimbangkan sebelum mendaftar beasiswa.


Foto oleh Ekrulila dari Pexels


Tujuan mendaftar beasiswa

Dari pengalaman pribadi, pada saat ingin mengurus beasiswa hal pertama yang saya lakukan adalah mengenali terlebih dahulu apa yang ingin saya capai, dalam hal ini saya harus paham bahwa saya ingin fokus dibidang apa dan akan melanjutkan pendidikan di jurusan apa. 

Karena memahami apa yang ingin kita capai akan mempengaruhi semangat kita dalam mempersiapkan persyaratan yang tertera dalam beasiswa. 

Jadi, kalian harus bisa mempertimbangkan linearitas disiplin ilmu yang akan kalian ambil dengan jurusan sebelumnya, dan apa hubungannya dengan rencanamu setelah menyelesaikan masa pendidikan.

Ini menjadi sangat penting karena dari sinilah examiner/interviewer dapat melihat bagaimana kalian merencanakan studi dan apakah yang kalian rencanakan bisa berdampak besar bagi masyarakat. 

Sebagai contoh, jurusan S1 kalian adalah Pendidikan Fisika, kemudian kalian ingin melanjutkan S2 pada bidang Fisika Murni, kalian harus tahu apakah kedua jurusan tersebut linear atau tidak (dalam hal ini, sebelum memutuskan sebaiknya berdiskusilah dengan dosen pembimbing atau dosen yang kalian rasa paham tentang linearitas disiplin ilmu). 

Kemudian setelah selesai apakah kalian akan menjadi pengajar/dosen atau praktisi? Semua itu harus jelas sebelum menulis essay dan apply beasiswa.

Linearitas Bidang Ilmu dan Rencana Jangka Panjang

Selanjutnya, salah satu pertanyaan yang sering muncul ketika ingin mendaftar beasiswa adalah apakah jurusan yang akan saya ambil harus linear dengan jurusan S1 saya? bagaimana jika saya ingin mengambil jurusan yang berbeda dengan jurusan S1?

Sebagai contoh pada jenjang pendidikan S1, saya mengambil mengambil fakultas/jurusan kedokteran, kemudian pada jenjang S2 saya ingin lanjut di jurusan Tekhnologi Informasi Komputer, apakah hal tersebut boleh? Dan bagaimana persentase kelulusannya?

Pada banyak kasus, linearitas bidang ilmu menjadi sangat penting ketika ingin mendaftar beasiswa magister. 

Hal ini dikarenakan kebanyakan institusi penyedia beasiswa menginginkan penerima beasiswa yang bisa menjadi profesional dibidang ilmu yang mereka geluti. Dan linearitas bidang ilmu adalah salah satu indikator yang menjadi pertimbangan.

Namun, pada beberapa kasus terdapat calon penerima beasiswa yang bisa meyakinkan penyedia beasiswa untuk bisa melanjutkan studi mereka dengan bidang yang berbeda dari jenjang pendidikan S1 mereka.

Pada satu sesi sharing dengan salah satu pewawancara beasiswa LPDP di sebuah Pameran Pendidikan, dikatakan bahwa hal tersebut sah-sah saja, namun tujuan dan cara kalian mendeskripsikan alasan mengapa harus cross major harus bisa meyakinkan interviewer/examiner beasiswa (selain pada proses wawancara hal ini biasanya dijelaskan dalam essay yang pada umumnya menjadi syarat sebuah beasiswa pada umumnya).

Pada contoh kasus sebelumnya (S1 Kedokteran yang ingin cross major ke S2 Tekhnologi Informasi Komputer) yang mana ini merupakan real case yang terjadi, kandidat calon penerima beasiswa tersebut lolos dan mendapatkan beasiswa karena dalam salah satu penjelasannya bahwa dia ingin lanjut S2 Teknologi Informasi Komputer karena dia ingin mengolaborasikan pengetahuannya di bidang kedokteran dengan teknologi, agar ilmu kedokteran dapat lebih berkembang kearah yang lebih modern.

Jadi, apa yang menjadi tujuan, perencanaan jangka panjang yang kalian set menjadi salah satu faktor penting dalam meyakinkan interviewer/examiner beasiswa akan kemampuan dan visimu, karena walaupun –mungkin-kalian mengambil disiplin ilmu yang linear namun visi kedepan yang kalian buat tidak jelas dan mengambang, maka kemungkinan untuk lulus akan kecil.

Jadi, mulai dari sekarang sebaiknya kalian mulai memikirkan tentang fokus disiplin ilmu dan rencanaan jangka panjang yang akan kalian lakukan setelah menyelesaikan pendidikan.


Semoga bermanfaat.


Baca juga: IELTS atau TOEFL sebagai syarat lulus beasiswa